MASUKKAN KODE SLIDESHOW DI SINI

twitter.com

Jumat, 19 September 2025

Puncak Pas Bogor

Puncak Pas, terletak di kaki Gunung Gede Pangrango. Tempat wisata di Bogor ini menawarkan panorama alam yang menakjubkan dan wisata edukasi yang menarik. Di sini, Anda dapat menikmati udara segar pegunungan, hamparan kebun teh yang hijau, dan pemandangan Gunung Gede yang menawan.

Berbagai aktivitas seru dapat dilakukan di Puncak Pas, seperti trekking, berkemah, bersepeda, dan memetik teh secara langsung. Pengunjung juga dapat belajar tentang proses pengolahan teh di pabrik teh yang ada di kawasan ini.

Puncak Pas juga memiliki beberapa spot foto instagramable yang menarik, seperti gardu pandang, jembatan kayu, dan taman bunga. Pengunjung dapat mengabadikan momen indah di tengah alam yang asri dan menyejukkan.

Bagi pecinta kuliner, Puncak Pas menyediakan berbagai pilihan makanan dan minuman khas Bogor yang lezat. Pengunjung dapat menikmati hidangan hangat di restoran atau mencicipi jajanan tradisional di warung-warung yang ada di sekitar kawasan wisata. Di sini, Anda juga dapat menikmati keindahan alam, belajar tentang pengolahan teh, dan bersantai dengan suasana yang tenang dan nyaman.

  • Alamat Puncak Pass Bogor berada di Jalan Nasional No.11, Tugu Sel., Kec. Cisarua, Kabupaten Bogor.
  • Tidak ada tiket masuk untuk berwisata di area ini.
  • Tempat wisata di Bogor ini juga buka 24 jam penuh.
zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor zonabogor

Kamis, 11 Maret 2021

Channel apa saja yang mendukung layanan Asisten Virtual Telkomsel?

Saat ini layanan Tanya Veronika Asisten Virtual Telkomsel dapat diakses melalui aplikasi MyTelkomsel, LINE, Facebook Messenger, Telegram, WhatsApp, dan situs web Telkomsel.

Minggu, 12 Agustus 2018

Persiapan untuk melahirkan anak pertama

Bagi kamu calon ibu baru selain melakukan kegiatan senam hamil kamu juga pasti menyiapkan persiapan lainnya untuk menyambut kehadiran si jabang bayi. Persiapan anak pertama memang akan merepotkan karena belum ada pengalaman sebelumnya. Tapi jangan khwatir beriktu beberapa yang harus disiapkan untuk anak pertam a: 
1. Peralatan tidur
Alat tidur bayi biasanya adalah kasur kecil, selimut, bantal dan guling kecil. Kalau kamu sedang mencari barang-barang tersebut dengan harga miring kamu bisa mengunjungi pasar kain murah karena biasanya disitu juga menjual perlengkapan untuk bayi. Mengunjungi pasar murah ini akan sangat menguntungkan karena harganya yang miring sehingga kamu bisa menghemat pengeluaran dan uangnya bisa dibeli untuk barang yang lain 
2. Peralatan mandi 
Selain itu kamu juga harus menyiapkan peralatan mandi seperti sabun, sampo, kain kasa, baby oil, minyak telon, bedak, handuk dan popok. Semua ini bisa kamu dapatkan dengan mudah di swalayan atau minimarket terdekat. Tapi memilih peralatan bayi juga harus hati-hati ada beberapa bayi yang tidak cocok denan peralatan mandinya.  
3. Baju Bayi 
Jangan lupa untuk menyiapkan baju bayi, ini banyak sekali yagn jual kamu bisa beli online atau di toko. 

Itulah 2 hal  yg paling penting dan harus segera disiapkan.

Jumat, 27 Juli 2018

Harga Partisi Kantor Online


Sekat pembatas ruangan atau yang kerap disebut partisi kantor digunakan terutama untuk membatasi antar ruangan yang terdapat dalam kantor. Bisa juga digunakan untuk membagi ruangan yang ada di kantor ke dalam beberapa bagian tertentu sesuai divisi masing-masing. Fungsi lain dari partisi yang mungkin tidak kita sadari adalah sebagai dekorasi untuk interior. Selain itu, dapat pula digunakan sebagai tempat penyimpanan barang-barang kecil apabila terdapat ceruk pada salah satu sisi partisi tersebut. Untuk kisaran harganya sendiri akan sangat ditentukan oleh merk, material dan juga ukurannya. Merk yang sudah populer tentu akan memasang harga di atas merk yang masih terbilang kurang populer.

Material partisi sendiri sangat beragam. Untuk partisi yang biasa digunakan di rumah akan menggunakan bahan-bahan seperti kayu, rotan serta bambu. Sementara partisi di kantor dapat terbuat dari besi, aluminium sampai dengan kaca. Material yang lebih solid ini karena partisi di rumah akan dapat dipindahkan atau bahkan dilipat. Partisi di kantor juga dapat dipindahkan namun rata-rata tidak dapat dilipat seperti halnya partisi di rumah. Harga partisi juga akan ditentukan oleh ukurannya. Semakin besar ukuran maka harganya juga akan semakin tinggi. Ini karena bahan yang digunakan untuk membuat partisi tersebut lebih banyak.

Besar serta banyaknya partisi yang digunakan tentu akan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Perlu untuk mengetahui seberapa banyak dan besarnya partisi yang dibutuhkan agar bisa membeli partisi dalam jumlah serta ukuran yang tepat. Hal ini juga akan menentukan seberapa banyak dana yang dibutuhkan untuk membeli partisi dalam jumlah berikut. Ukur terlebih dahulu ruangan yang hendak diberi partisi sebelum mulai membelinya. Pertimbangan material juga perlu, terutama apabila kita ingin menggunakan partisi yang semi transparan, transparan atau masif. Partisi dapat ditemukan di toko khusus partisi atau perlengkapan kantor. Kita bisa membelinya secara online atau bisa juga secara offline. Demikian adalah beberapa hal terkait perabot kantor dan meja kerja ai dari harganya hingga kegunaannya.

Minggu, 30 April 2017

Cloud Computing




Cloud Computing

Komputasi awan (cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis internet  ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service),  sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat internet  ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

Contoh Cloud Computing :

  • 4shared  
  • Google Drive 
  • iCloud 
  • DropBox 
  • Windows Azure 
Google Drive

Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan.

Cara Kerja Sistem Cloud Computing
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.

referensi : 

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
  • http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html





Kamis, 23 Maret 2017

Pengantar Komputasi Modern

Journal of Modern Computing


GRID AS THE ANSWER LIMITATIONS
COMPUTING RESOURCES
Abstraction
 Grid computing, a high-performance computer system architecture that utilizes the existing grid computing technology (some of them: Globus Toolkit 4, Condor, PVM, MPI) as a component builders. With the formation of this computing grid computing infrastructure, the expected needs of researchers will be computing resources can be met and in turn can increase the competitive level.

1. Introduction
For researchers in countries with limited economic capabilities, the solutions provided by grid computing technology is an alternative that should be considered very seriously. The development of science and technology, including those conducted with the help of a computer (e-Science), should not be stopped just because of lack of funds. Grid computing technology allows researchers utilize computing resources that have been there as much as possible. By using this technology, researchers can combine computers that are in places that are geographically separated into a single computer system. Combined many computers as a whole is able to provide computing resources to match or even more with the computer category supercomputer. Furthermore, the computer system can be used jointly by the researchers, who also came from agencies whose location is different. On the whole, not just the technology of grid computing enables researchers to apply e-Science to develop science and technology at a relatively "affordable", but also can take advantage of existing computing resources as efficiently as possible jointly by many researchers.
2. Discussion
2.1. Evolution of Grid Computing
Grid computing technology is a technology that has been developed over a long period. In evolution we see the development of similar technologies ranging from Condor 0, followed by PVM (Parallel Virtual Machine) 0 and MPI (Message Passing Interface) 0, up to the Globus Toolkit 0. Since the beginning, the researchers in the field of high performance computing has been using two approaches 0, (1) supercomputer, built a computer with high-performance hardware technology, and (2) multicomputer, building a computer system with an interconnected network technology and software. The first approach generally produces a high-performance computer, but it's worth so expensive that only can be owned by only a handful of parties. The second approach is to produce a computer system whose performance varies according to the number of computers belonging and software configurations used.
Although the price of a high-performance computer systems built with multicomputer approach is more affordable than the supercomputer, has been limited. The network-based computer system is generally applied to computers connected in a local area network (LAN). One reason is the network security problems that have not been handled properly. In addition, support software system that allows the computers working as one generally has a complex configuration so that the user must have a particular expertise before it can take advantage of the computer system.
In line with the development of Internet technology and computer-related technologies such as data communication protocols, network security technology, distributed pemgrograman technologies, programming languages ​​and technologies that are independent of the architecture of the computer-based system of high-performance computer networks become easier to implement and use.
2.2. Grid Computing & Solutions Offered
In recent years, a group of researchers in the field of high performance computing to seriously focus on the development of network-based computer system as described above using a technology known as grid computing technology 0.
Grid computing technology is a way of merging the resources owned many computers connected in a network so as to form a unified computer system with computing resources on a scale approaching the amount of computing resources of computers that make it up. Furthermore, some or all computing resources can be worn by the user according to the needs of each. Naming the "grid" to borrow a term used here in electricity 0, where power plants are connected to each other to jointly supply the electricity needs of its users. Individual users use only a portion of the electrical power generated by all the powerhouse.
In contrast to its predecessor technologies such as Condor, PVM, or MPI, grid computing technologies supplemented by components which enable the utilization of computing resources are pooled in a more optimal and secure. To view the components of grid computing technology, will be described briefly here Globus Toolkit system developed by researchers at Argonne National Laboratory, USA 0. System Globus Toolkit is a grid computing technologies that are popular and widely used by hand the those who want to integrate their computing resources spread into one unit.
Specifically, the system Globus Toolkit that will be discussed here is the system Globus Toolkit version 4 (GT4) 0, which is the latest version of the Globus Toolkit system. GT4 system built using Web Services technology 0 which has developed into a standard in distributed software development. Web Services technology allows GT4 adopt the concept of service-oriented (service-oriented) who use the service, not the hardware, the basic component of the building. On top of this GT4 Web Services to build the main components of a grid computing system below.
2.3.Infrastruktur Computing Grid
With the increasing need for researchers to be the computing resources to conduct e-Science as already mentioned upfront and development of grid computing technology that some states have taken the initiative to implement grid computing infrastructure at the national level. Some examples include: India 0, Singapore 0, and Japan 0.
A grid computing infrastructure will be able to reduce the investment cost than if each of these institutions must hold their own computing devices. Furthermore, grid computing system that requires the use of computing resources together will foster a spirit of collaboration among the researchers. One thing that is very positive.
Seeing the benefits that can be provided by the existence of an infrastructure of grid computing at the national level, this paper proposed a draft RI-GRID, namely infrastructure grid computing at the level of the Republic of Indonesia, which aims to take advantage of computing resources that are research institutions both now and in the future so that it can be used by researchers in these countries to develop science and technology.
2.4.Arsitektur GRID COMPUTING
Figure 1 below shows the architectural design of grid computing infrastructure. As shown in the figure, GRID COMPUTING constructed by combining the systems that are in the grid computing research institutions (GRID-2, 3, 4) into a single unit. Configuring the hardware and software of each system at the institutional level can vary, but by operating the grid computing technology such as GT4 on connecting vertices of each system, the whole system is to form a unity grid computing infrastructure. With this configuration, if needed, a user in an institution can take advantage of computing resources that are outside the institution.
The configuration shown in Figure 1 above does not require each system at the institutional level to change the configuration of each system significantly. If an institution has implemented a grid computing technologies such as SUN Grid Engine (SGE) or network-based computing technologies such as PVM, MPI, Condor GT4 then the system can be configured to coordinate with each of these technologies.
One of the prerequisites for the establishment of GRID COMPUTING is the availability of a large-capacity backbone network to connect the nodes connecting in each institution (should have a bandwidth from 2 Mbps up to 155 Mbps).
GRAM: Grid Resource Allocation & Management
This component is responsible for managing the entire computing resources available in the grid computing system. This management includes the execution of the program on all computers that are members of the grid computing system, starting from initiation, monitoring, until the scheduling (scheduling) and inter-process coordination.
An interesting thing with GT4 system is its ability to work closely with the management systems of computing resources that have been there before like Condor, PVM or MPI. With this mechanism, the programs that have been built previously did not need to be rebuilt or if they should be modified, the minimum modification, if it will run in a grid computing environment based on GT4.
RFT / GridFTP: Reliable File Transfer / Grid File Transfer Protocol
This component allows users to access data from the large-sized knots incorporated in the computing grid computing systems are efficient and reliable. This is important because the computing performance not only depends on how fast the computers belonging to the grid computing system is executing the program, but also how fast the data required in the computing accessible. Keep in mind that the data needed by a process not always on the computer that executes the process.
MDS: Monitoring and Discovery Service
This component allows users GT4 monitoring system of the computing process that is ongoing so that the problems that arise can be immediately known. Meanwhile, the discovery aspect of this component allows users identi-fication of the existence of the following characteristics of computing resources.
GSI: Grid Security Infrastructure
This component is responsible for the security of the grid computing system as a whole. This component also which is one distinguishing feature GT4 technology with its predecessor technologies such as PVM or MPI. With the implementation of security mechanisms integrated with components other grid computing, grid computing technology-based systems such as the GT4 can be accessed by the public (WAN) without lowering the level of safety.
GT4 security system built on components that have been tested security standards, which include data protection, authentication, delegation, and authorization. The basic configuration GT4 assuming both users and services using standard security uses standard X.509 public key.
3. Cover
High-performance computing systems based on grid computing technology is not synonymous with high-priced computer system. Furthermore, grid computing infrastructure can be built by combining computational resources that already exist into a single unit which can then contribute to the development of science and technology. In fact, prinsipkolaborasi underlying grid computing technology can be a valuable lesson for us to implement it in the context of another life.


  • Analisa
Komputas dapat diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma.seiring berjalannya waktu komputasi semakin berkembang sesuai dengan kebutuhan manusia yang semakin kompleks, baik dari sisi keamanan komputer,kinerja komputer,maupun sumber daya komputer. Sehingga komputer dituntut untuk melakukan proses proses komputasi yang lebih cepat. 




link referensi : 
- https://fatmadonghae.wordpress.com/2013/05/08/jurnal-komputasi-modern/
- http://aditiobawono.blogspot.co.id/2014/04/jurnal-komputasi-modern.html

Selasa, 11 Oktober 2016

Bisnis TIK dan Profil PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TELKOM)

Bisnis TIK dan Profil PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TELKOM)




Pengertian Bisnis
Pengertian bisnis menurut :
Musselman adalah keseluruhan dari aktivitas yang diorganisir oleh orang yang tidak berurusan di dalam bidang industri dan perniagaan yang menyediakan barang dan jasa agar terpenuhinya suatu kebutuhan dalam perbaikan kualitas hidup.
Hooper, Pengertian Bisnis adalah keseluruhan yang lengkap pada berbagai bidang seperti industri dan penjualan, industri dasar dan industri manufaktur dan jaringan, distribusi, perbankkan, transportasi, insuransi dan lain sebagainya; yang kemudian melayani dan memasuki dunia bisnis secara menyeluruh.
Peterson dan Plowman mengemukakan Pengertian Bisnis merupakan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan pembelian ataupun penjualan barang dan jasa yang dilakukan secara berulang-ulang. Menurut paterson dan plowman, penjualan jasa ataupun barang yang hanya terjadi satu kali saja bukanlah merupakan pengertian bisnis.
Owen adalah suatu perusahaan yang berhubungan dengan distribusi dan produksi barang-barang yang nantinya dijual ke pasaran ataupun memberikan harga yang sesuai pada setiap jasanya.
Hunt dan Urwick, Pengertian Bisnis ialah segala perusahaan apapun yang membuat, mendistribusikan ataupun menyediakan berbagai barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat lainnya serta bersedia dan mampu dalam membeli atau membayarnya.
L.R.Dicksee mengatakan bahwa Pengertian Bisnis yaitu suatu bentuk dari aktivitas yang utamanya bertujuan dalam memperoleh keuntungan bagi yang mengusahakan atau yang berkepentingan di dalam terjadinya aktivitas tersebut.

Pengertian Bisnis TIK
Pengertian umum dari TIK, TIK adalah singkatan dari Teknologi Informasi Dan Komunikasi atau jika dalam bahasa Inggris ‘Information and Communication Technologies’, jika di singkat ‘ICT’ dapat di artikan sebagai payung besar terminologi yang mencakup semua peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan Informasi. Itulah secara singkat mengenai pengertian teknologi informasi dan komunikasi. Kata teknologi yaitu berasal dari bahasa Yunani “technologia”, atau “techne” yang memiliki arti “keahlian” dan juga “logia” yang artinya “pengetahuan”. Dalam pengertian yang sempit dapat di artikan teknologi adalah merupakan suatu yang mengacu pada objek benda yang digunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, misalnya seperti mesin, perkakas, perangkat keras, dan lain-lain.
Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Jadi, berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Bisnis TIK merupakan suatu bentuk dari aktivitas bisnis di bidang teknologi informasi, yang mana dalam hal ini membahas pada bidang jaringan telekomunikasi berupa : melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler. Dengan tujuan utama berbisnis yaitu untuk memperoleh keuntungan dengan mendistribusi dan produksi barang-barang yang nantinya dijual ke pasaran ataupun memberikan harga yang sesuai pada setiap jasanya agar terpenuhinya suatu kebutuhan dalam perbaikan kualitas hidup yang dilakukan secara berulang-ulang.

PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Tentang Telkom Group
Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya.

Visi dan Misi
Visi
 ”Be The King of Digital in The Region”
Misi
“Lead Indonesian Digital Innovation and Globalization”
Corporate Culture :  The Telkom Way
Basic Belief             :  Always The Best
Core Values            :  Solid, Speed, Smart
Key Behaviours      : Imagine, Focus, Action

Inisiatif Strategis
·         Pusat keunggulan.
·         Fokus pada portofolio dengan pertumbuhan atau value yang tinggi.
·         Percepatan ekspansi internasional.
·         Transformasi biaya.
·         Pengembangan IDN (id-Access, id-Ring, id-Con).
·         Indonesia Digital Solution (“IDS”) – layanan konvergen pada solusi ekosistem digital.
·         Indonesia Digital Platform (“IDP”) – platform enabler untuk pengembangan ekosistem.
·         Eksekusi sistem pengelolaan anak perusahaan terbaik.
·         Mengelola portofolio melalui BoE dan CRO.
·         Meningkatkan sinergi di dalam Telkom Group.

Client :
Client dan Mitra Pt Telkom berada pada bidang usaha seperti halnya Industri, Jasa, Perdagangan, Perikanan, Perkebunan, Pertanian, Peternakan, dan lainnya. Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi. Pt Telkom menjadi penyedia layanan seluler terbesar di Indonesia yang melayani sekitar 131,5 juta pelanggan dan menguasai pangsa pasar 42,4% dari pasar seluler bergerak.

Ruanglingkup :
Ruang lingkup Pt. Telkom adalah menyelenggarakan jaringan dan layanan telekomunikasi, informatika serta optimalisasi sumber daya Perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, Perusahaan menjalankan kegiatan usaha yang meliputi:
  1. Usaha Utama
    1. Merencanakan, membangun, menyediakan, mengembangkan, mengoperasikan, memasarkan atau menjual/menyewakan dan memelihara jaringan telekomunikasi dan informatika dalam arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.
    2. Merencanakan, mengembangkan, menyediakan, memasarkan atau menjual dan meningkatkan layanan jasa telekomunikasi dan informatika dalam arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  2. Usaha Penunjang
    1. Menyediakan layanan transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui jaringan telekomunikasi dan informatika.
    2. Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya yang dimiliki Perusahaan, antara lain pemanfaatan aset tetap dan aset bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas pendidikan dan pelatihan dan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan.

Portofolio bisnis telekomunikasi Pt. Telkom mencakup :
1.      Layanan sambungan telepon kabel tidak bergerak.
2.      Layanan sambungan telepon nirkabel tidak bergerak.
3.      Layanan seluler.
4.      Layanan internet dan komunikasi data.
5.      Layanan jaringan.
6.      Layanan interkoneksi.
7.      Layanan tambahan.

Portofolio bisnis Information mencakup :
1.       IT Outsourcing atau Managed Application.
2.       e-Payment/Layanan Pembayaran, meliputi:
·          Billing.
·          Remittance.
·          e-money.
·          e-voucher atau Telkom Voucher.
3.       IT enabler services meliputi business process outsourcing dan knowledge process outsourcing, yang terdiri dari :
·          Network centric value added services.
·          Integration services.

Portofolio bisnis Media dan Edutainment mencakup :
1.       Televisi yang terdiri dari :
o    Pay TV
o    IPTV (Internet Protocol TV)
o    OTT TV (Over The Top TV)
2.       Iklan
3.       Layanan portal

Berikut penjelasan portofolio bisnis Telkom :
Telecommunication
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi.
Information
Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).
Media
Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.
Edutainment
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain.
Services
Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.
Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus mengupayakan inovasi di sektor-sektor selain telekomunikasi, serta membangun sinergi di antara seluruh produk, layanan dan solusi, dari bisnis legacy sampai New Wave Business. Untuk meningkatkan business value, pada tahun 2012 Telkom Group mengubah portofolio bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media Edutainment & Service). Untuk menjalankan portofolio bisnisnya, Telkom Group memiliki empat anak perusahaan, yakni PT. Telekomunikasi Indonesia Selular (Telkomsel), PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin), PT. Telkom Metra dan PT. Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel).




Karyawan dan Tenaga ahlli :
Struktur Organisasi



Pt. Telkom memiliki 25,011 orang karyawan per tanggal 31 Desember 2013, yang terdiri dari 17,881 karyawan Telkom dan 7,130 karyawan di entitas anak. Jumlah ini menurun 2.6% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2012, sejalan dengan berlanjutnya program multi exit sebagai bagian dari upaya revitalisasi dan penigkatan efisiensi SDM Telkom sejak tahun 2002.

·         Profil karyawan berdasarkan posisi jabatan 


         











            


   

          Profil karyawan berdasarkan tingkat pendidikan











Profil karyawan berdasarkan usia










Omset :
Berikut ini merupakan ikhtisar kinerja keuangan serta ikhtisar bisnis dan operasional :

Tahun
Pendapatan
(dalam Miliar)
Aset
(dalam Miliar)
Jumlah BTS Flexi (unit)
Jumlah BTS Selular (unit)
2001
16.284
33.036
-
1.995
2002
20.803
44.307
-
3.483
2003
27.116
50.283
396
4.820
2004
33.948
56.179
1.136
6.205
2005
41.807
62.171
1.448
9.895
2006
51.294
75.136
1.531
16.057
2007
59.440
82.059
1.911
20.858
2008
64.974
91.256
4.054
26.872
2009
68.220
97.931
5.543
30.992
2010
68.629
100.501
5.641
36.557
2011
71.253
103.054
5.718
48.341
2012
77.143
111.369
-
60.011
2013
82.967
128.555
-
75.579
2014
89.696
140.895
-
85.420
2015
102.470
166.173
-
103.289
2016
56.454*
171.411*
-
-

* Tidak diaudit per Juni 2016
Sumber :